Alkisah sebuah perhiasan yang tak hanya memiliki arti mendalam namun juga bagaimana dapat menjadi andalan sejati para perempuan urban masa kini.
Waktu tak dapat terulang dan waktu adalah uang. Dua fakta yang tidak dapat ditolak menjadi latar belakang mengapa perempuan modern tidak suka bermain soal waktu. Perempuan masa kini sebisa mungkin memanfaatkan sumber yang ada untuk berpacu dengan waktu, termasuk bagaimana ia bergaya.
Perhiasan menjadi satu-satunya sumber yang digunakan untuk menunjang penampilan ketika waktu tak berpihak
dalam memilih pakaian. Perempuan modern pun kini menyadari bahwa perhiasan yang membawa cerita serta menjunjung tinggi kesederhanaan adalah yang diperlukan saat ini, ketika berpacu dengan waktu yang tidak dapat ditolak lagi.
Sebuah nama baru Alini menjadi pelopor label perhiasan berkonsep yang dapat dipertukarkan atau perhiasan yang dapat diubah sesuai selera dengan sistem Twistlock™. Anting menjadi perhiasan perhiasan perdana yang dirilis. Sistem yang ada di bagian inti anting (Huggies) ini memudahkan para perempuan mengganti-ganti bagian anting yang menjuntai (Drops) secara mudah dengan pilihan lain sehingga dapat disesuaikan dengan tempat dan juga acara.
Sesuai namanya, Alini berarti kehidupan. Diberikan oleh sang pendiri, Shalini Gopalan, yang terinspirasi dari makna kehidupan itu sendiri. Penggarapan Alini pun dilakukan di masa pandemi ketika akhirnya Alini mencoba memberi ‘kehidupan’ karya seni artisan Indonesia. Jika kembali kepada makna awal Alini, Shalini menginginkan ada tiga mata rantai yang terjalin satu sama lain.
Bagaimana para pemakai terhubung dengan ritel dan para pengrajin yang mengerjakan perhiasan perak berlapis emas ini. Konsep ini pun pada akhirnya membuat Alini menjadi sebuah label berkelanjutan. Menjadi jawaban atas pasar yang kini mulai sadar bahwa fashion berkelanjutan merupakan hal yang harus dilakukan demi masa depan.
Setelah melalui proses yang panjang, Alini pun kini menjadi jawaban ataspenantian para kaum urban. Bayangkan bagaimana mereka bisa mengandalkan anting yang dibuat dengan tangan dari negeri sendiri tanpa terus menerus terus menerus bahkan bisa mengelaborasikan 36 gaya hanya dengan bermodalkan beragam Drops yang terbuat dari bebatuan, obsidian, lava rock, kristal, quartz, dan mother-of- mutiara dalam aneka bentuk dan potongan. dari sini saja sudah banyak waktu dan uang yang
dapat dihemat tanpa melupakan trendi? Mari melihat koleksinya secara keseluruhan di situs Alini.id.